Andongonline | Dalam keterpurukan, kesunyian, kehampaan, kehilangan, ataupun semisalnya. Merelakan serta mengikhlaskan kehendak tuhan adalah sebuah hal yang wajib kita lakukan. Karna dengan menentang- NYA, adalah tindakan yang bodoh dan tolol, mengingat bahwa tuhan mempunyai kekuasan absolut yang sulit di tentang. lantas bagaimana kita dapat berpikir bahwa tuhan telah adil dengan kehendaknya? menyiptakan penderitaan, serta jerit tangis penganiayaan?apa maksud dari semua itu? apakah dia ingin berkata dalam penderitaan serta penganiayaan-NYA.
“nikmatilah cawan anggur yang aku buat, sedikit memabukan, tapi rasanya cukup fantastis'”
Banyak orang yg terlempar dalam jurang pengabdiannya, terjerat dalam keterpaksaan, serta di perkosa oleh ketidak-berdayaan-sistem yang di paksakan.Saya ambil contoh untuk di jadikan barometer berpikir. tatkala agama menganjurkan kita untuk beriman kepada qodha dan qodar Ilahi, apakah itu baik ataupun buruk,Manusia di paksa untuk mencicipinya tanpa harus berkomentar
‘’koki kok masakanya kurang asin, atau mungkin kenapa rasanya cukup begitu hambar’’
Tidak-tidak agama tidak memperbolehkan hal yang demikian, meraka membatasinya dengan keharusan tunduk, patuh, serta bersyukur. Lantas bagaimana jika qodha dan qodar Ilahi itu di nikmati dengan sepenuh hati? Semisal seorang perempuan yang menjadi pelayan laki-laki tak bermoral?dia mengimani, serta menerima takdir tuhan tersebut. Lantas Apakah dia masih di sebut sebagai Wanita yang beriman? Mengingat bahwa propesi tersebut adalah sisitem yang di paksakan tuhan untuk di jalani.(berita nasional kisah pilu ibu muda jadi PSK demi hidupi 4 anaknya ) Jika kalian berpikir_kanpa harus propresi itu yang di jalani, bukanya masih banyak propesi yang lebih bermoral serta immoral yang baik.
Dalam waktu-waktu senggang perkuliaha, saya selalu menyempatkan keluar untuk mencari jawaban tersebut. Berkelana ke tiap-tiap pelosok penjuru dunia, melewati gunung, lautan,bahkan sampai ke palung mariana. Namun hasilnya tetep nol. Tak menyerah sampai di sana, saya jelajahi angkasa sampai ke langit rop-rop, melewati langit mustawa menembus ke sidratolmuntha. Lantas apakah aku disana menemukan jawabannya?Tentu saja tidak!! saya menemukannya dalam jajaran prosa dan prasa berita yang menyebutkan bahwa 7,86 penganguran di indinesia, serta sulit menemukan pekerjaan.parahnya ada banyak kasus kriminal yang di latar belakangi oleh keterpaksaan.lantas bagaimana kita menghakimi kehidupan ini ?
“ manusia tidak akan pernah bisa mengerti tentang rasa sakit, jika manusia tidak berada di dalamnya “
Apakah Tuhan ingn menjadikan kehidupan ini sebagai siklus untuk menjalankan keberlangsungan hidup manusia? sehingga rela menjadikan hamba- NYA sebagai kambing hitam untuk mencicipi anggur-NYA. Bagaimana ini bisa terjadi? apa maksud dari semua ini? apa maksud dari surat Al-baqarah Ayat 286, nyatanya banyak sekali manusia yang tumbang di dalamnya.
Mari kita renungkan sebentar, mengenai hidup yang selalu di harapkan manusia.Tentang kedamaian, keadilan, kesejahtraan serta tanpa peperangan. Apa yang melatar-belakangi harapan manusia ini sulit untuk di implementasikan? Saya sudah muak melihat manusia tertindas karna ketidakadilan,terbunuh karna keserakahan, serta ter-deskriminasi karna perbedaan.(CNN Internasioanl genosida israel terhadap palestina )
Bagaimana kita menyikapi fakta yang tak terbantahkan? melihat keadilan dan kesejahtraan tak bisa di tegakan, dan diskriminasi serta korupsi sulit untuk di berantas tuntas?
Sebelumnya mari kita nyalakan roko surya terlebih dahulu, untuk membuka cakra wala mengenai keadilan sedikit terbuka,-Bahwasanya Tuhan menjadikan hukum di dunia ini sebagai hukum rimba.Tatkala seekor ular yang sedang mililit mangsanya sambil berdoa.
“Tuhan saya kelaparan”
Sedangkan hewan yang di mangsanya juga sama-sama berdoa pada TUHAN.
“Tuhan tolong selamtkan saya”
Lantas dari cuplikan di atas doa siapakah yang akan di kabulkan? Doa ularkah? yang kelaparan.Atau doa hewan yang di mangsanya,-yang akan di kabulkan? Hal ini serupa dengan orang-orang israel yang berdoa pada tuhan.
“Tuhan tolong beri kami tanah”
Dan doa orang-orang palestina.
“Tuhan selamatkan tanah kelahiran kami”
Lantas siapa yang akan di selamatkan Tuhan? orang-orang yang beriman tapi tidak punya tekad.Atau orang-orang Jahat yang punya tekad?
Penulis : Hilman
Editor : Dubil