Masa Jabatan Sis Tum Rahayu Saraswati sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya ( PP TIDAR ) berakhir tahun ini. Karena itu Kongres TIDAR akan diadakan dalam waktu dekat ini.
Kongres TIDAR merupakan amanat dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dalam pengambilan keputusan tertinggi serta pemilihan Ketua Umum TIDAR. Pembukaan dengan ditandainya pembukaan formulir pendaftaran untuk Ketua Umum dibuka pada tanggal 19 April 2025, karena perlu kita ketahui bersama Kongres akan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2025.
Pengurus Cabang dan Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya mempunyai hak suara untuk memilih calon Ketua Umum dalam menahkodai Tunas Indonesia Raya kedepannya.
Pengurus Cabang Tunas Indonesia Raya ( PC TIDAR ) Kota Depok, yang diketuai oleh Muhammad Lukman Farras dengan seluruh pengurus PC TIDAR Kota Depok secara resmi menyatakan dukungan penuh kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Tidar, Sis Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, untuk kembali memimpin Tidar pada periode 2025-2030.
Ketua PC TIDAR Kota Depok, Muhammad Lukman Farras menyampaikan ” Seluruh pengurus PC Tidar Depok sepakat mendukung penuh dengan melihat langsung bagaimana kepemimpinan Sis Saraswati membawa semangat baru bagi Tidar. Visi dan kerja nyatanya telah menciptakan ekosistem organisasi yang sehat dan produktif. Kami percaya keberlanjutan kepemimpinan beliau sangat penting untuk menjaga dan melanjutkan momentum positif ini “.
Keputusan PC TIDAR Kota Depok ini diambil berdasarkan pencapaian luar biasa dan kemajuan signifikan yang telah diraih organisasi selama masa kepemimpinan beliau di periode pertama. Di bawah kepemimpinan Sis Saraswati, TIDAR berhasil menunjukkan eksistensi yang kuat sebagai organisasi kepemudaan nasional yang progresif, inklusif, dan berkontribusi nyata dalam membina generasi muda yang
berintegritas, cerdas, serta peduli terhadap masa depan bangsa.
” Bahwa selama lima tahun terakhir, TIDAR mengalami pertumbuhan signifikan dalam hal kaderisasi, penguatan struktur organisasi di daerah, serta peningkatan kualitas program-program pemberdayaan pemuda. Kami berharap, para ketua, bro dan sis dari cabang dan daerah untuk bersama- sama mengawal kesuksesan penyelenggaraan Kongres serta mendukung Sis Rahayu Saraswati” Lanjutnya Ketua TIDAR PC Kota Depok.
Dengan ini, PC Tidar Depok berharap seluruh elemen Tidar di seluruh Indonesia dapat bersama-sama memberikan dukungan yang sama, demi kemajuan organisasi dan kontribusi yang lebih besar terhadap bangsa.
Berita Terkait
JAKARTA — Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia menggelar kegiatan Ambassador’s Lecture (Kuliah Umum) bersama Duta Besar Republik Tunisia untuk Indonesia, H.E. Mohamed Trabelsi dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral Indonesia-Tunisia (19/6). Kegiatan yang digelar di kantor IDE Indonesia, Menara Bidakara tersebut dihadiri oleh Ketua Harian Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, Nata Sutisna, para agen travel, influencer, aktivis muda, serta para mahasiswa. Ketua Harian IDE Indonesia, Nata Sutisna mengatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Tunisia di bangun di atas semangat persahabatan. “Hari ini kami sangat senang karena kehadiran Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Bapak Trabelsi. Melalui kuliah umum sekaligus peringatan 65 tahun hubungan bilateral Indonesia-Tunisia ini, sebagai organisasi anak muda masa kini, IDE Indonesia ingin menyampaikan bahwa diplomasi yang kokoh di antara Indonesia-Tunisia itu dibangun di atas semangat persahabatan. Artinya, semangat persahabatan harus berbicara di ruang politik, negosiasi ekonomi, dan diplomasi sehingga mewujudkan kebaikan bagi bangsa dan dunia,” ujar Nata yang juga alumni Universitas ternama di Tunisia. Adapun Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, H.E. Mohamed Trabelsi menyampaikan bahwa telah banyak kerjasama yang dibangun oleh Indonesia dan Tunisia selama 65 tahun ini, terutama di bidang perdagangan, pendidikan, dan pariwisata. “Selama 65 tahun ini, telah banyak kerjasama yang dibangun oleh Tunisia dan Indonesia. Di bidang perdagangan misalnya, per-tahun 2023 menjapai $253 juta dollar. Indonesia melakukan banyak ekspor minyak kelapa sawit sedangkan impor dari Tunisia adalah minyak zaitun dan kurma. Pun, di bidang pariwisata, per-tahun 2024, jumlah warga negara Tunisia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 10.000 lebih wisatawan. Lalu jumlah WNI yang berkunjung ke Tunisia mencapai 1.000 lebih wisatawan,” kata Dubes Trabelsi. Selain itu, ia juga menyebut setiap tahun pemerintah Tunisia memberikan puluhan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Tunisia, terutama dalam bidang ilmu-ilmu keislaman. Nata Sutisna, Ketua Harian IDE Indonesia mengapresiasi kerja pemerintah Indonesia dan Tunisia yang terus memberikan dampak berharga bagi hubungan kedua negara. Terutama, tambah Nata, saat ini wisatawan Indonesia diberikan kemudahan untuk berkunjung ke Tunisia tanpa visa. “Sebagai anak muda, mewakili IDE Indonesia saya sangat mengapresiasi kerja-kerja pemerintah Indonesia dan Tunisia. Saat ini, kami yang berpaspor Indonesia bebas visa berkunjung ke Tunisia. Artinya, diplomasi Indonesia-Tunisia berjalan sangat baik dan penuh persahabatan. Terima kasih Bapak Duta Besar Indonesia di Tunisia dan terima kasih Bapak Duta Besar Tunisia di Indonesia,” tegas Nata.