andongonline.com | Pagar besi di Taman Ampera, Jakarta Selatan, mengalami kejadian roboh serentak dengan adanya baliho dan spanduk partai yang terpasang. Kejadian ini diduga disebabkan oleh ketidakmampuan pagar tersebut menahan beban alat peraga kampanye (APK).
Ahmad Falevi, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan, menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya robohnya besi tersebut disebabkan oleh dua faktor. “Terkait tembok roboh karena beban APK dan faktor alam. Dua faktor itu,” ujar Levi saat dihubungi pada Jumat (19 januari 2024).
Levi menjelaskan bahwa pada saat insiden terjadi, cuaca di sekitar sedang hujan angin, yang mengakibatkan pagar terangkat dari posisinya. “Jadi, pagar ini sudah sangat terbebani, dan ketika terjadi angin kencang, dia enggak kuat,” ungkap Levi.
Komisioner Bawaslu juga mengatakan setidaknya ada 10 APK yang terpasang di bagian pagar yang ambruk. Bawaslu telah berkoordinasi dengan Satpol PP setempat beserta perwakilan partai politik untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah melakukan penataan terhadap pagar yang roboh. “Kalau yang tercecer itu memang dari semalam sudah, karena itu man menghalangi jalan jadi sudah digeser ke dalam taman oleh teman-teman dari Dinas Pertamanan, karena itu mengganggu pejalan kaki,” kata Levi.
Kejadian robohnya pagar Taman Ampera ini terjadi pada malam Kamis (18 Januari 2024), dengan spanduk yang berserakan ke jalan raya dan badan jalan.
Sementara itu, pagar besi taman jatuh dari trotoar yang mengarah ke jalan raya, yang dapat mengakibatkan gangguan bagi pengguna jalan.