andongonline. Sudah seharusnya tempat ibadah menjadi menjadi hak semua orang sesuai dengan kepercayaan, maka dari itu tempat ibadah harus menjadi tempat ternyaman dan ramah untuk semua jenjang usia dan disabilitas.
Demi terciptanya tempat ibadah yang ramah untuk disabilitas dan memiliki akses seluruh fasilitas untuk disabilitas, maka kesadaran harus dibangun dari tingkat pembuatan kebijakan, organisasi hingga elemen masyarakat.
Pada kesempatan kali ini kegiatan Voice of Istiqlal melaksanakan dialog antar agama, membahas aksesibilitas ke tempat ibadah dengan pemateri Sara Minkara selaku Penasehat Khusus Hak-hak Disabilitas Internasional untuk Amerika Serikat.
Harapannya kegiatan ini dapat berdampak pada peningkatan akses di seluruh tempat ibadah pelosok negeri untuk ramah pada disabilitas. Dalam upaya ini tidak hanya mendorong pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan yang mendukung terciptanya Tempat Ibadah ramah disabilitas, namun menekankan pada advokasi terhadap seluruh masyarakat tentang pentingnya mengenal tentang Disabilitas.
Bukan hanya pada lini terkait Organisasi Disabilitas tetapi juga terhadap seluruh lini, agar akses untuk Disabilitas bisa dirasakan, digunakan dan di pakai secara langsung (umum) di manapun.
Perlunya ada advokasi secara langsung kepada masyarakat tentang pentingnya kebersamaan tanpa hanya melihat kekurangan daripada pihak disabilitas.
Akses dan fasilitas tempat ibadah kedepannya juga bukan hanya bisa dipakai oleh pihak-pihak tertentu, namun Akses dan fasilitas bisa dipakai secara menyeluruh dimanapun, kapan pun.
Akses dan fasilitas juga sangat penting diperhatikan kembali guna meningkatkan kualitas hidup yang layak dalam melaksanakan ibadah di tempat ibadah.
Penulis : Ringga
Editor : zie
