Opini  

Mewariskan Keimanan untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat dalam Keluarga

Andongonline | Mewariskan keimanan dalam keluarga merupakan aspek fundamental dalam membangun kehidupan yang harmonis, baik di dunia maupun di akhirat. Keimanan bukan sekadar ajaran yang ditanamkan secara teori, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menanamkan nilai-nilai keimanan akan memiliki pegangan hidup yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.  Allah berfirman dalam Q.S At Tur ayat 21 :

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢ بِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ ۝٢١

Artinya :

” Orang-orang yang beriman dan anak cucunya mengikuti mereka dalam keimanan, Kami akan mengumpulkan anak cucunya itu dengan mereka (di dalam surga). Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

Ayat ini menegaskan bahwa Allah menjanjikan surga bagi mereka yang hidup dalam keimanan dan menanamkannya kepada keturunan mereka. Bayangkan betapa indahnya, keluarga kita tetap bersama, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat nanti. Bahkan, dalam hadis disebutkan bahwa:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Baca Juga :   TINJAUAN KRITIS ATAS KARYA AZYUMARDI AZRA Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII: Akar Pembaruan Islam Indonesia

Artinya:

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim No. 1631)

Artinya, jika kita mendidik anak-anak kita dengan keimanan yang kokoh, doa mereka akan terus menjadi sumber pahala yang mengalir untuk kita, bahkan setelah kita tiada. Salah satu bentuk investasi terbaik bagi orang tua adalah mendidik anak-anak mereka agar menjadi pribadi yang saleh, karena doa mereka akan terus mengalir sebagai pahala bagi orang tua setelah meninggal dunia. Keimanan yang kokoh tidak hanya membimbing individu dalam bersikap dan bertindak, tetapi juga menjadi penentu kebahagiaan sejati. Kebahagiaan dalam kehidupan dunia tidak selalu diukur dari materi, tetapi dari ketenangan hati dan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan. Ketika seseorang memiliki keimanan yang kuat, ia akan menjalani hidup dengan penuh ketakwaan, menjaga hubungannya dengan Allah, dan membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia.

Oleh karena itu, menanamkan dan mewariskan keimanan dalam keluarga bukan sekadar tugas, tetapi juga bentuk kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Ini adalah investasi terbesar yang tidak hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga membawa kebahagiaan setiap keluarga yang abadi di akhirat. Wallahu a’lam.

Baca Juga :   TUHAN DAN KEKUASAAN ABSOLUTNYA

Penulis : Cindy Putri Yulianni