Ingin tahu Asiknya Ber Ansor dan Banser, Cari tahu Yukk!

Dalam beberapa tahun ini, banyak pemberitaan dan informasi yang beredar dengan ormas kepemudaan yang dinamakan Banser. Dalam media sosial Banser lebih dikenal para penjaga Gereja oleh kaum atau sekelompok orang yang sangat fanatik nilai-nilai ketauhidan khususnya kelompok-kelompok Islam yang intoleran, bisa jadi sekelompok oknum yang belum mengerti tentang arti Toleransi beragama dan bermasyarakat.

Soal Banser jaga gereja menjadi tranding topik kalangan tersebut untuk mendeskritkan pasukan loreng yang dilahirkan dari tubuh Nahdlatul Ulama ormas besar yang telah berjuang demi lahirnya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kelahirannya sejak tahun 1926 masa pra kemerdekaan.

Kembali ke Banser, apa sih Banser itu? Perlu kita ketahui, bahwa Banser adalah Barisan Ansor Serbaguna yang tercipta oleh semangat patriotisme kaum muda dimasa pra kemerdekaan, para kyai-kyai NU menyepakati akan lahirnya tokoh-tokoh muda ini yang mau dan rela berkorban mempertahankan serta berjuang melawan kolonial penjajah pada masa itu diawali dengan dibentuknya laskar Hizbullah dan Sabilillah.

Awalnya dibentuk oleh Kyai Abdul Wahhab Hasbullah dengan barisan kepemudaan yang disebut Syubbanul Wathon (Pemuda Pembela Tanah Air) tahun 1924, dan terjadi perubahan-perubahan menjadi Persantuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU(PNU) dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO). Tepat ditanggal 24 April 1934 Ditetapkan menjadi hari lahir Gerakan ANO tersebut dan kelak menjadi Gerakan Pemuda Ansor (GP. Ansor). Nah, Banser itu Sendiri terbentuk sejak 1937 Dalam Kongres ke II di Malang. Dahulu namanya disebut BANOE (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) dan sekarang disebut Banser. Bahkan dalam sejarahnya Banser pula yang berjuang memberangus kekejaman PKI ditahun 1965 oleh gerakan G30SPKI.

Baca Juga :   Sikap Arogan? PDIP dan DLHK Bentrok di Margonda Akibat Pencopotan Bendera

Begitu panjang sejarah perjuanganya, bagaimana perjuangan awal sampai saat ini kiprah GP. Ansor dan Bansernya masih tetap Eksis meski terhadang situasi zaman yang berubah-ubah GP Ansor tetap dalam kepribadiannya untuk menjadi organisasi yang mandiri dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, persaudaraan, kepemudaan dan Kebangsaan.

Sayangnya akhir-akhir ini banyak pemuda yang apatis atau enggan masuk dalam berorganisasi khususnya organisasi Islam seperti layaknya GP. Ansor. Banyak hal yang mereka belum tahu tentang apa dan kenapa kita harus berorganisasi. Mereka lebih banyak mementingkan gaya hidupnya yang ingin serba instan dan seperti mengenyampingkan Masalah keorganisasian. Tanpa sadar mereka sendiri banyak yang salah berkumpul dalam wadah organisasi yang tidak berhaluan jelas sampai-sampai  mereka masuk dalam organisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

Untuk itu, GP. Ansor hadir dalam bingkai kepemudaan untuk menaungi kaum muda agar mau terjun bersama memajukan nilai-nilai kemaslahatan dengam berorganisasi. Karena GP. Ansor merupakan wadah yang menjadikan setiap anggotanya untuk mampu menjadi seorang pemimpin dan berjiwa patriot, juga agar mampu memahami nilai-nilai keagamaan yang patut dipertahankan terutama yang berhaluan pada Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah. selain itu, fungsinya agar menjaga kedaulatan NKRI tetap terjaga.

Baca Juga :   Sekelompok Pemuda Banyumas, Jawa Tengah. Kampanyekan Anti Golput

Akhirnya, yang dapat merasakan nikmatnya perjuangan itu, yang kita sendiri yang rela mau bergabung di Gerakan Pemuda Ansor dan Banser. Insyaallah membawa berkah dan manfaat di masa yang akan datang.


Narator : M. Yasin (Wakil Ketua PC.GP. Ansor Kota Depok)

Tim Editor AndongOnline