Menghubungkan Iman Lewat Moderasi: Perjalanan Doktoral Caca Handika

Andongonline | Bandung — Tepat pukul 16.00 WIB, Aula Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung mulai dipenuhi aroma kopi dan suara langkah yang berpadu dengan denting gelas air mineral. Kursi-kursi berderet rapi, dan di ujung ruangan, sembilan penguji duduk dengan wajah penuh atensi. Di tengah ruang, Caca Handika — mengenakan jas hitam dan senyum penuh keyakinan — bersiap memaparkan hasil penelitian yang menjadi puncak perjalanannya selama bertahun-tahun.

Disertasinya bertajuk “Pemahaman Mahasiswa tentang Pesan-Pesan Moderasi Beragama dalam Kitab Suci dan Prakteknya dalam Interaksi Antar Umat Beragama (Penelitian terhadap Mahasiswa Seminari Tinggi Fermentum Keuskupan Bandung dan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung)”. Topik ini bukan sekadar kajian teoretis, tetapi potret nyata bagaimana dua komunitas pendidikan lintas iman menghidupi ajaran moderasi beragama sesuai akar tradisinya.

Mahasiswa Seminari Tinggi Fermentum, berakar pada tradisi Katolik, memaknai moderasi sebagai kasih tanpa syarat, penyelesaian konflik secara bijak, dan toleransi yang hidup dalam tindakan nyata. Sementara mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di UIN, berlandaskan teks-teks Al-Qur’an tentang keseimbangan, kebebasan beragama, dan penghargaan terhadap keragaman, mengintegrasikan moderasi dalam aktivitas akademik, sosial, dan dialog lintas iman.

Baca Juga :   IPNU IPPNU DEPOK KAWAL PROSES KIRAB KOIN NU

Dari kerja sama membangun fasilitas air bersih di desa terpencil bersama lintas komunitas hingga forum dialog antar mazhab di kampus, penelitian ini menegaskan bahwa moderasi beragama dapat menjadi jembatan, bukan sekadar konsep.

Sidang yang dipimpin Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag sebagai Ketua Sidang ini menghadirkan tim penguji lengkap:

Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag – Ketua Sidang

Dr. Dadang Darmawan, MA – Sekretaris Sidang/Oponen Ahli

Prof. Dr. H. M. Yusuf Wibisono, M.Ag – Ketua Promotor

Prof. Dr. H. Dody S Truna, MA – Anggota Promotor

Dr. Solehudin, M.Ag – Anggota Promotor

Prof. Mohammad Tafiq Rahman, MA., Ph.D – Oponen Ahli

Prof. Dr. Jajang A Rohmana, M.Ag – Oponen Ahli

Dr. Hadrianus Tedjoworo, OSC., S.Ag., STL – Penguji Eksternal

Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag – Guru Besar

Setelah sesi tanya jawab yang berlangsung hampir dua jam, dewan penguji sepakat memberikan keputusan: Caca Handika lulus dengan predikat Pujian dan IPK 3,87. Beberapa penguji bahkan menilai disertasi ini layak menjadi rujukan praktis bagi program penguatan moderasi beragama di lingkungan pendidikan tinggi.

Bagi Caca, gelar doktor ini bukan garis akhir. “Ini awal untuk kerja-kerja nyata memperkuat moderasi di tengah masyarakat,” ungkapnya.